Punguanparna terdiri dari sekitar 66 marga, jadi ada 66 marga yang dianggap sama dan tidak boleh saling menikah. Oleh karna itu, sebelum memulai hubungan yang serius, bahkan saat mulai berkenalan, ada baiknya saling mempernalkan marga/ boru apa, dan kalo perlu bertanya pada orang tua kita, jangan-jangan kita kita marito dengannya, hehe Horasdihita saluhutna, au fransiscus falm sinaga dari Pakkat, keturunan dari Op. Marhoda Gaja Paltiraja, no 17, Sinaga Bonor Pande.. Kami masih menelusuri dari Paltiraja ke berapa kami, dan di kami terdapat pusaka peninggalan Op. Marhoda Gaja Paltiraja berupa Usus Gajah yg dikering yg dimana itu masih 1/3 bagian dan sisanya dibawa mengembara Peristiwaterjadinya PADAN (baca-ikrar) antara marga Nainggolan dan Siregar, bermula dari dua orang perempuan, yang satu adalah istri dari Nainggolan Parhusip dan yang satunya adalah istri dari Toga Siregar.Diceritakan, istri dari Nainggolan Parhusip merindukan kehadiran seorang anak perempuan di tengah keluarganya, sementara istri Toga Siregar sebaliknya merindukan kehadiran seorang anak laki IniDia Ikrar Marpadan Naipospos (Marbun) Untuk Tidak Saling Menikah Dengan Keturunan Sihotang. Dalam ada Batak ada suatu kondisi khusus dimana hubungan marga tertentu dengan marga lainnya dilarang untuk saling menikah satu sama lain walaupun mereka bukan dari satu rumpun persaudaraan dan paradaton, hal ini biasanya terjadi karena adanya ParsadaanPomparan Toga Sinaga Boru-Bere (PPTSB) Marga SINAGA sebagai salah satu keturunan dari raja BATAK tumbuh dan berkembang sesuai dengan falsafah hidup yg dimilikinya yaitu : SIDAPOT SOLUP DO NARO (DI MANA TANAH DI PIJAK, DISITU LANGIT DIJUNJUNG). Dalam kultur Pomparan Toga Sinaga melekat suatu ungkapan yg berbunyi : PARHATIAN SIBOLA TIMBANG PARNIANGGALA SIBOLA TALI, TU GINJANG SO SitatapBirong ini menikah dengan marga Sihotang Sigodang Ulu Sorga Ni Musu. Pertukaran anak ini menjadi suatu perjanjian (Padan) antara marga Parhusip dengan marga Siregar, keturunannya tidak boleh menikah satu sama lain. Hal ini berlaku dan dihormati hingga sampai sekarang. Si Hombar mempunyai 5 orang anak yaitu: Lumbannahor Lumbanraja Hutabalian Disuku Batak itu tabu apabila menikah dengan satu marga. Karena satu marga itu ibarat saudara. Apabila laki-laki marga A menikah dengan perempuan boru (sebutan marga untuk perempuan itu boru) A, itu dianggap menikahi saudara sendiri atau yang biasa disebut incest. Meskipun tidak ada hubungan darah, apabila semarga itu sudah dianggap saudara. 1 "Ingkon sude marga Sihombing Lumbantoruan dohononna Tulang, jala hormatanna" (Semua marga Sihombing Lumbantoruan harus menjadi Tulang dan dihormati oleh semua keturunan Tambun Mulia br Lumbantoruan). Konsekuensi dari pesan (Tona) ini, semua boru Situmorang Lumbannahor keturuanan Tambun Mulia tidak berkenan disunting oleh laki-laki Marga Sihombing Lumbantoruan. Hukumanmati tidak jadi dilaksanakan, tetapi Marga Siregar tidak boleh tinggal di Lottung lagi.Dengan perahu Simatupang, Marga Siregar mendarat di Toba. Marga Siregar di Toba Marga Siregar kemudian tinggal di Sigumpar, dekat kampung Marga Simatupang dan menikahi gadis-gadis Simatupang. Sebagian eksodus ke Muara Ataumereka bukan dari dua marga yang menurut padan, perjanjian adat, tidak boleh saling menikah. Jika keduanya semarga, maka lupakan saja rasa cinta. Keduanya secara adat dianggap namariboto, saudara dan saudari sedarah. Pernikahan antara keduanya dianggap kawin sumbang yang dilarang dan terlarang. F5TZ. Medan - Setiap perkawinan tentu memiliki aturan. Ada hal-hal yang harus dipenuhi dan dilarang dalam perkawinan, tergantung nilai dan norma yang dianut dalam kelompok masyarakat budaya Batak, khususnya Batak Toba, ada sejumlah larangan atau hal yang dilarang dalam perkawinan. Ini menyangkut nilai adat budaya, terutama nilai-nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat Batak. Ada beberapa perkawinan yang memang dilarang keras terjadi di masyarakat itu bersifat turun-temurun. Pun demikian, sampai saat ini masih ditemukan beberapa orang yang melanggar aturan dalam perkawinan Batak itu. Apa saja larangan dalam pernikahan adat Batak? Berikut detikSumut merangkum lima perkawinan yang dilarang dalam adat NamarpadanNamarpadan atau biasa disebut juga sebagai padan. Padan merupakan suatu ikrar janji yang sudah ditetapkan oleh marga-marga tertentu. Dari ikrar itu, lelaki dan perempuan tiap marga yang memiliki padan tidak bisa melakukan Batak, banyak marga-marga yang melakukan ikrar atau padan tersebut. Seperti marga Hutabarat dan Silaban Sitio, Manullang dan Panjaitan, Sinambela dan Panjaitan, Sibuea dan Panjaitan, Pariban Na So Boi OlionBiasanya, pariban sering disimbolkan sebagai calon paling nyata dalam masyarakat Batak. Namun nyatanya, ada pariban yang tak bisa yang dimaksud dalam masyarakat Batak adalah Pariban Na So Boi Olion. Dalam Pariban Na So Boi Olion terdapat dua jenis, pertama pariban kandung, yang hanya bisa menikah dengan satu pariban terdapat 2 laki-laki bersaudara kandung dan 2 lelaki tersebut 5 pariban kandung, maka yang dapat dinikahi hanya salah satu dari pariban kedua adalah pariban kandung yang berasal dari marga anak perempuan marga ibu. Dalam hal ini, orang Batak dilarang menikahi perempuan dari marga NamaritoMasyarakat Batak sangat memiliki harga diri dalam menjaga martabat semarganya, salah satunya kepada ito. Ito dalam masyarakat Batak adalah bersaudara laki-laki dan perempuan khususnya oleh marga yang dinyatakan ito merupakan larangan dalam masyarakat Batak. Hal ini berlaku juga kepada parsadaan parna kumpulan parna yang memiliki 66 Marboru Namboru/ Nioli Anak Ni TulangDalam masyarakat Batak, larangan perkawinan lainnya adalah Marboru Namboru/ Nioli Anak Ni Tulang. Maksudnya, larangan ini berupa laki-laki menikahi anak perempuan dari namboru kandung dan Dua Punggu SaparihotanLarangan selanjutnya adalah Dua Punggu Saparihotan. Larangan ini berarti larangan yang tak diperkenankan menikahi antara saudara abang atau adik laki-laki marga A dengan kakak atau adik perempuan istri dari marga berita menarik lainnya di Google News. Simak Video "Oknum TNI AL Jadi Tersangka Penyelundupan PMI Ilegal di Bintan" [GambasVideo 20detik] dpw/dpw Foto bertahun 1894, sebuah keluarga besar Batak Toba Orang Batak mempercayai mereka berasal dari Si Raja Batak di Pusuk Buhit, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Si Raja Batak mempunyai dua anak, Guru Tatea Bulan dan Raja Isumbaon. Versi lainnya menyebut sesungguhnya Si Raja Batak punya tiga anak, satu lagi yang paling bungsu bernama Toga Laut. Namun Toga Laut disebut mengembara ke arah utara menuju Aceh dan tidak pernah kembali di masa Sorimangaraja berinisiatif mendamaikan masalah perkawinan sumbang ini dan mengambil beberapa keputusan yang menjadi prinsip-prinsip adat dalam kebudayaan Batak yang diwarisi sampai sekarangMengutip buku "Tarombo Marga ni Suku Batak" karangan W. Hutagalung 1991, dari istrinya bernama Si Boru Baso Burning, Guru Tatea Bulan mempunyai sembilan orang anak, lima laki-laki dan empat perempuan. Lima laki-laki yakni Raja Biak-biak, Tuan Sariburaja, Limbong Mulana, Sagalaraja, dan Malauraja. Empat perempuan yakni Si Boru Pareme, Si Boru Anting Sabungan, Boru Biding Laut, dan Boru Raja Isumbaon mempunyai tiga orang anak yaitu Tuan Sorimangaraja, Raja Asi-asi dan Sangkarsomaling. Dari keturunan Raja Tatea Bulan terjadi perkawinan incest atau perkawinan sedarah antara Tuan Sariburaja dengan adik kandungnya Si Boru Pareme. Dalam cerita yang berkembang, Tuan Sariburaja dan Si Boru Pareme sebenarnya lahir marporhas lahir kembar dengan jenis kelamin yang berbeda. Foto bertahun 1910-1930, perkampungan Batak TobaSi Boru Pareme hamil dan itu membuat murka saudara-saudaranya yang lain. Hal itu yang akhirnya menyebabkan perpecahan antara Sariburaja dengan adik-adiknya. Sariburaja memilih untuk melarikan diri ke hutan meninggalkan si Boru Pareme yang sedang hamil. Si Boru Pareme pun juga dibuang ke hutan. Di sana dia melahirkan putra yang sedang dikandungnya dan diberi nama Lontung atau dikenal kemudian Si Raja Juga Kisah Babiat Sitelpang, Legenda Harimau yang Menjadi Ompung Bagi Orang BatakDalam pengembaraan, Sariburaja kemudian menikah dengan Nai Mangiring Laut. Dari istri barunya ini lahirlah seorang anak yang bernama Borbor yang kemudian dikenal Si Raja Si Raja Lontung kemudian mengawini ibunya sendiri, Si Boru Pareme. Mengutip dari buku “Kamus Budaya Batak Toba” karangan Marbun dan Hutapea, terbitan Balai Pustaka, Jakarta, 1987, Si Raja Lontung mempunyai tujuh putra dan dua putri. Ketujuh putra itu yakni Sinaga Raja, Tuan Situmorang, Pandiangan, Toga Nainggolan, Simatupang, Aritonang, dan Siregar. Dua putri yakni Si Boru Anakpandan yang menikah dengan marga Sihombing dan Si Boru Panggabean yang menikah dengan semua putra dan putri dari Si Raja Lontung berjumlah sembilan orang, maka mereka sering dijuluki dengan nama Lontung Si Sia Marina, Pasia Boruna Sihombing mengutip buku W. Hutagalung, kemudian terjadi friksi antara keturunan Si Raja Lontung dan Si Raja Borbor. Perselisihan tersebut berlanjut kepada keturunan masing-masing, dimana keturunan Raja Borbor kemudian beraliansi dengan keturunan Limbong Mulana, Sagalaraja dan Malauraja kontra keturunan Si Raja ini kemudian terus berlanjut dimana keturunan Si Raja Borbor tidak mau memanggil "abang" kepada keturunan Raja Lontung. Aliansi keturunan Raja Borbor malah menggunakan panggilan "amangboru" bukan "abang".Baca Juga Sibiangsa, Ritual dan Senjata Mengerikan dari Tanah BatakDengan terjadinya perkawinan incest atau kawin sedarah ini, maka dirasa sulit untuk menentukan posisi adat seperti "hula-hula", "dongan sabutuha" dan "boru".Lalu muncullah Tuan Sorimangaraja, putra dari Raja Isumbaon yang berinisiatif mendamaikan masalah perkawinan sumbang ini dengan mengambil beberapa keputusan yang pada akhirnya menjadi prinsip-prinsip adat dalam kebudayaan Batak yang diwarisi sampai Tuan Sorimangaraja adalah 1. Bahwa sesuatu masalah dapat dipecahkan dalam musyawarah untuk mendapat kesepakatan antara keturunan Si Raja Lontung, Borbor Bersatu, dan Tuan Bahwa perkawinan sesama saudara adalah tabu. Tidak diperkenankan terjadi dalam keturunan Si Raja Bahwa segala "horja" dan bentuk peradatan, baru dapat berlaku apabila telah mendapat dukungan dari Raja Lontung, Borbor Bersatu dan Tuan Sorimangaraja. Ibarat tungku yang sama besar kokoh menampung periuk di atasnya. Foto bertahun 1894, anak-anak di depan rumahKeputusan ini dilengkapi dengan peraturan-peraturan yang diabadikan dalam bentuk janji. Kemudian janji tersebut menjadi sumber hukum adat Batak yang disebut dengan Dalihan Na Tolu atau Tungku Nan Juga Foto-foto Nenek Moyang Orang BatakPada perkembangannya sampai saat ini, keturunan Tuan Sorimangaraja-lah yang paling ketat menjalankan aturan bahwa perkawinan sesama saudara adalah tabu. Tuan Sorimangaraja mempunyai tiga istri yakni1. Si Boru Anting Malela alias Si Boru Anting Sabungan atau Nai Si Boru Biding laut atau Nai Si Boru Sanggul Haomasan alias Nai pertama Nai Ambaton melahirkan putra pertama bernama Tuan Sorba Dijulu alias Ompu Raja Nabolon. Ompu Raja Nabolon kemudian digelari Nai Ambaton, menurut nama ibunya. Sampai sekarang semua keturunannya dinyatakan sebagai keturunan Nai Ambaton atau Parna Parsadaan nai Ambaton.Ompu Raja Nabolon mempunyai empat orang anak yakni Simbolon Tua, Tamba Tua, Saragi Tua, dan Munte Tua. Versi lain menyebut anak Ompu Raja Nabolon ada 5 dengan tambahan Nahampun keturunan Nai Ambaton sudah terdiri dari berpuluh-puluh marga dan sampai sekarang sudah lebih dari 20 sundut generasi, mereka masih mempertahankan Ruhut Bongbong, yaitu peraturan yang dibuat Tuan Sorimangaraja yang melarang perkawinan antar sesama saudara. [] kepanjangan dari marga sinaga1. kepanjangan dari marga sinaga2. Masyarakat batak penganut agama islam bermarga dan penganut agama kristen bermarga apa contoh siregar bermarga apa atau sinaga bermarga apa3. marga sianturi bapak nya,boru tumeang mamak nyamarga sinaga bapak nya,boru Simbolon mamak nyapertanyaanapakah bisa marga sianturi kesinaga berpacaran?..tolong jelaskan​4. Quisss Banayk susunan kata dari -Purba -Sinaga -Siburian Note Masih banyak lagi marga batak5. Jikalau si cowok bermarga A, si cewek bemarga B. Jikalau oppung boru cwek bermarga A. Apakah mereka dapat menikah? For Bataknese6. marga marga dalam keturunan habain​7. mengapa dalam suku batak terdapat larangan menikah dengan satu marga8. mengutamakan penyerahan diri dan pencurahan rasa adalah Marga​9. Apabila seorang laki-laki batak menikah dengan perempuan minang maka anaknya memiliki marga?? marga marga yang menjadi satu baru10. Apakah marga kanan dengan marga napitupulu itu sama?11. Pohan tidak boleh menikah dgn marga apa saja?​12. Jikalau si cowok bermarga A, si cewek bemarga B. Jikalau oppung boru cwek bermarga A. Apakah mereka dapat menikah? For Bataknese13. marga apa saja yang berhubungan dekat dengan marga marbun14. Kalok sama2 satu marga ketemu disebut apa? Terus apa boleh menikah?15. apakah marga Pohan bisa menikah dgn marga Siburian?​16. Qsebutkan marga yang ada di Sumatra=nt marga yang saya liat selama di Brainly-pardosi -sinaga-saragih-Hutapea-syalagandan mungkin masih ada lagi​17. Jikalau si cowok bermarga A, si cewek bemarga B. Jikalau oppung boru cwek bermarga A. Apakah mereka dapat menikah? For Bataknese18. kenapa marga marpaung tidak boleh menikah dengan marga sirait?yang orang batak tolong bantu!19. untuk yang batakapakah bisa jika seorang Batak menikah dengan orang Jepangdan apakah keturunannya itu bisa membawa marga tersebut20. Apa saja marga-marga yg ada di China 1. kepanjangan dari marga sinaga sinaga dalam bahasa batak sinanjolo gantengBahasa bataknya Sinanjolo gantengsemoga membantu ya 2. Masyarakat batak penganut agama islam bermarga dan penganut agama kristen bermarga apa contoh siregar bermarga apa atau sinaga bermarga apa Apapun agamanya,marga org batak tetap sama,gx ad bedanya.....contoh,siregar bukan hnya kristen aj.....islam juga ad yg marga siregar 3. marga sianturi bapak nya,boru tumeang mamak nyamarga sinaga bapak nya,boru Simbolon mamak nyapertanyaanapakah bisa marga sianturi kesinaga berpacaran?..tolong jelaskan​Penjelasanagar bisa membatu sya dalam. mengerjakan xBisa saja kalau sama sama suka 4. Quisss Banayk susunan kata dari -Purba -Sinaga -Siburian Note Masih banyak lagi marga batakJawabanPurbaP = 5!P = 5×4×3×2×1P = 120 susunan kata SinagaP = 6!/2!P = 6×5×4×3×2×1/2×1P = 720/2P = 320 susunan kata SiburianP = 8!/2!P = 8×7×6×5×4×3×2×1/2×1P = = susunan kataPenjelasanSemogaMembantuPenjelasan dengan langkah-langkahPURBATotal unsur = 5!5x4x3x2= 120 susunan kataSINAGATotal unsur = 6!unsur ganda = 2!6x5x4x3x2 / 2x1720 / 2= 360 susunan kataSIBURIANTotal unsur = 8!unsur ganda = 2!8x7x6x5x4x3x2 / 2x1 / 2= susunan kata 5. Jikalau si cowok bermarga A, si cewek bemarga B. Jikalau oppung boru cwek bermarga A. Apakah mereka dapat menikah? For BatakneseYang tidak dapat menikah adalah bermarga sama, contohnya si cowok bermarga A dan si cewek bermarga A. JawabannyaBoleh, karena si cowok dengan si cewek berbeda marga walaupun sama dengan oppungnya 6. marga marga dalam keturunan habain​JawabanMarga Arab Hadramaut Fam Arab merujuk kepada nama keluarga atau marga yang dipakai oleh keturunan bangsa Arab yang berasal dari daerah Hadramaut, Yaman. Penamaan marga sendiri dipilih berdasarkan kabilah, tempat asal, sejarah, kebiasaan, atau sifat serta nama nenek moyang golongan asalnya, marga Arab Hadramaut umumnya dapat dibagi menjadi dua golonganGolongan pertama yaitu marga-marga keturunan suku Arab Yaman asli, umumnya mengklaim sebagai keturunan Hadhramaut bin Gahtan, yang merupakan keturunan Nabi kedua yaitu marga-marga suku Arab yang hijrah dari Basra, Irak. Golongan ini merupakan keturunan Ahmad bin Isa al-Muhajir biasa disebut Alawiyyin atau Ba Alawi serta para pengikutnya yang datang ke Yaman sekitar tahun 319 H 898 M.Koloni Arab dari Hadramaut diperkirakan telah datang ke Indonesia sejak abad ke-13. Sejumlah marga yang di Hadramaut sendiri sudah punah seperti "Basyeiban" dan "Haneman", di Indonesia masih dapat ditemukan. Hal ini karena keturunan Arab Hadramaut di Indonesia saat ini jumlahnya diperkirakan lebih besar daripada di tempat leluhurnya sendiri, termasuk Raden kesultanan Palembang Darussalam merupakan keturunan arab Hadramaut 7. mengapa dalam suku batak terdapat larangan menikah dengan satu marga karena dalam dunia manusia,tidak boleh menikah dengan saudara sendirikarena Menikah adalah sudah menjadi sebuah kewajiban setiap orang. Begitu juga dengan orang batak. menikah juga sudah menjadi keharusan untuk memperoleh Keturunan. Tujuanya adalah supaya Kelak di hari tua ada yang mengurus, dan paling utama juga adalah yaitu Supaya memperoleh keturunan laki-laki dan bisa meneruskan Marganya sendiri. 8. mengutamakan penyerahan diri dan pencurahan rasa adalah Marga​Jawaban MargaPenjelasanBhakti Yoga adalah istilah dalam agama Hindu yang merujuk kepada praktik pemujaan dengan tulus ikhlas kepada Tuhan maupun kepribadiannya. Bhakti Yoga diterangkan dalam bab kedua belas dalam kitab Bhagawadgita. Bab ini mengandung 20 sloka. Dalam bab ini, Kresna menjelaskan pedoman cara berserah diri kepada Tuhan. 9. Apabila seorang laki-laki batak menikah dengan perempuan minang maka anaknya memiliki marga?? marga marga yang menjadi satu baruPenjelasan karena perempuan minang yg menikah dengan orang batak dibeli marganya yaitu marga ibu si laki laki tersebut 10. Apakah marga kanan dengan marga napitupulu itu sama? beda kayanyamaaf ya kalau salah.. 11. Pohan tidak boleh menikah dgn marga apa saja?​Jawabanemm kaka emg bisa ya pohon kawin 12. Jikalau si cowok bermarga A, si cewek bemarga B. Jikalau oppung boru cwek bermarga A. Apakah mereka dapat menikah? For BatakneseJawabanBisa, Karena mereka beda marga, Yang tidak boleh yaitu jika si cowok bermarga A dan si Cewek bermarga A ada kesalahan saya minta 13. marga apa saja yang berhubungan dekat dengan marga marbun Lumban Batu, Sibagariang, Hutauruk, Simanungkalit, dll.maaf kalau salah 14. Kalok sama2 satu marga ketemu disebut apa? Terus apa boleh menikah?Bisa jadi, karena dia satu marga 15. apakah marga Pohan bisa menikah dgn marga Siburian?​bisa Kalau Berjuang dengan sungguh-sungguh Jawabankurang tau saya,coba cari saja 16. Qsebutkan marga yang ada di Sumatra=nt marga yang saya liat selama di Brainly-pardosi -sinaga-saragih-Hutapea-syalagandan mungkin masih ada lagi​JawabanAAjartambun • Ambarita • Angkat • Aritonang • AruanBBako • Banjarnahor • Banuarea • Barasa • Bagariang • Bakkara • Bangun • Barus • Barutu • Batubara • Butarbutar • Bukit • Brahmana • Bancin • BolialaCCapah • CibroDDalimunthe • Debataraja • Daulay • Doloksaribu • Depari • DamanikGGinting • Girsang • Gultom • Gurning • Gurusinga • GajahHHarianja • Harahap • Hasibuan • Hasugian • Hotmatua • Hutabarat • Hutagaol • Hutahaean • Hutajulu • Hutasoit • Hutapea • Hutasuhut • Hutauruk • HutagalungKKaban • Kacaribu • Kacinambun • Karokaro • Kasilan • Keloko • Kembaren • Ketaren • Kudadiri • Karo • Karosekali • KombaraLLimbong • Lingga • Lubis • Lumbanbatu • Lumbangaol • Lumbannahor • Lumbanpea • Lumbanraja • Lumbansiantar • Lumban • Lumbantoruan • LumbantungkupMMalau • Manalu • Manik • Manullang • Manurung • Marbun • Marpaung • Matondang • Meliala • Munthe • ManihurukNNababan • Nadapdap • Nadeak • Naibaho • Naiborhu • Nainggolan • Naipospos • Napitupulu • Nasution • Napitu • NandebiringPPadang • Pakpahan • Pandia • Pandiangan • Pane • Pangaribuan • Panggabean • Panjaitan • Parapat • Pardede • Pardomuan • Pardosi • Pasaribu • Perangin-angin • Pinem • Pohan • Pulungan • PurbaRRambe • Rajagukguk • Rangkuti • Ritonga • Rumahorbo • Rumapea • Rumasingap • RumasondiSSagala • Saing • Samosir • Saragi • Saruksuk • Sarumpaet • Sembiring • Siadari • Siagian • Siahaan • Siallagan • Siambaton • Sianipar • Sianturi • Sibabiat • Sibagariang • Sibangebange • Sibarani • Sibayang • Sibero • Siboro • Siburian • Sibuea • Sibutarbutar • Sidabalok • Sidabutar • Sidabungke • Sidahapintu • Sidauruk • Sigalingging • Sihaloho • Sihite • Sihombing • Sihotang • Sijabat • Silaban • Silaen • Silalahi • Silitonga • SinaBang • Simalango • Simamora • Simandalahi • Simangunsong • Simanjorang • Simanjuntak • Simanungkalit • Simaremare • Simargolang • Simarmata • Simatupang • Simbolon • Simorangkir • Sinabariba • Sinaga • Sinambela • Singarimbun • Sinuhaji • Sinulingga • Sinukaban • Sinukapar • Sinupayung • Sinurat • Sipahutar • Sipayung • Sirait • Siregar • Siringo-ringo • Sitanggang • Sitepu • Sitindaon • Sitinjak • Sitohang • Sitompul • Sitorus • Situmeang • Situmorang • Situngkir • Solia • Solin • Sormin • Sukatendal • Surbakti • Sinuraya • SilitongaTTamba • Tambun • Tambunan • Tampubolon • Tanjung • Tarigan • Tarihoran • Tinambunan • Tinendung • Tobing • Togatorop • Togar • Torong • Tumangger • Tumanggor • Turnip • Turutan • TigalinggaUUjung 17. Jikalau si cowok bermarga A, si cewek bemarga B. Jikalau oppung boru cwek bermarga A. Apakah mereka dapat menikah? For BatakneseJawabanbisa, Penjelasankarena bukan marga dari ortunya 18. kenapa marga marpaung tidak boleh menikah dengan marga sirait?yang orang batak tolong bantu! karena masih memiliki hubungan darah 19. untuk yang batakapakah bisa jika seorang Batak menikah dengan orang Jepangdan apakah keturunannya itu bisa membawa marga tersebut Tergantung, kalau ayahnya yang berasal dari jepang maka anaknya mendapat marga dari ayahnya itu. Kalau ayahnya batak marga anaknya juga batak. Tapi kalau ibunya jepang anaknya tetap memakai marga batak dan begitu juga sebaliknya. Jika ayahnya yang orang batak dan memiliki marga maka keturunannya akan memiliki marga dari ayahnya 20. Apa saja marga-marga yg ada di ChinaJawabanmarga yang ada di China beragam, contohnya•王•李•古•陈•杨•ä¹ • dan masih banyak lagimaaf klo salah XDsemoga membantu